Minggu, 13 Desember 2015

Pagi Senin

Biasanya di setiap senin pagi, di sekolah di adakan upacara bendera yg wajib di ikuti oleh seluruh siswa-siswi, guru, ya intinya semua manusia manusia yg berada di sekolah, walaupun itu sekolah swasta atau negeri.
Tujuan upacara lazimnya adalah untuk mengingatkan manusia manusia Indonesia atas jasa-jasa para pahlawan, memegang teguh pancasila, dan mensyukuri kemerdekaan kita. Tapi terkadang, tujuan upacara sedikit melenceng dari tujuan utamanya, terutama bagi manusia manusia yang menjabat sebagai "murid". Ya salah satunya bagi para murid, bagi aku dan manusia manusia ini tujuan upacara adalah Ajang untuk saling bercerita dg teman kelas/teman antar kelas, tentang kegiatan yang mereka lakukan pada malam minggu.

Bila murid cowok bercerita tentang “cewek yg mereka ajak pergi malam kemaren” atau “nyritain main PS atau game apa yang dimainin”, sedangkan murid cewek bercerita tentang “apa yang menimpa mereka pada malam minggu kemaren”, mungkin ada beberapa yg masih mendiskusikan tugas-tugas dan pelajaran-pelajaran, tapi karena kurang menarik, dan aju juga malas untuk membahasnya. :v

Harapan Harapan Para Murid di Senin Pagi

Pada umumnya, upacara bukanlah suatu yg di nanti nanti olehku dan manusia manusia lain. Tapi terkadang aku berharap upacara benar-benar lama melebihi waktu yang biasanya, dan bukan jarang di pikiranku terlintas hal-hal dibawah ini:

Hujan
Hal ini yang paling sering kuharapkan ketika aku dan manusia lain sedang tidak “mood” untuk mengikuti upacara, dan kalo nggak upacara bisa pulang lebih cepat dari biasanya.

Mati lampu
Karena bila mati lampu otomatis mic tidak nyala yang berarti pembina upacara tidak dapat berpidato. Pembina juga males koar koar kali ya?

Pidato pembina sebentar
Bila hal ini terjadi, ya jelas kantin di serbu.

Bendera terbalik
Hal ini sering kuharapkan, tapi nggak pernah terjadi sampai lulus, semoga kalo aku jadi Guru nanti sempat liat bendera terbalik pas upacara.

Pidato pembina yang panjang
Ada juga yang mengharapkan hal ini terjadi, ya biasanya yang ngarep ginian karena ada ulangan pada jam pertama, dan terkadang ulangan tersebut di tunda, karena waktunya terpotong oleh upacara. kalo apes ya ulangannya yang dipaksain dan waktunya sengaja dimepetin.