Selasa, 09 Juni 2015

Jadi Guru Sejarah, Kenapa Nggak?

Hari ini merupakan hari Tes Seleksi SBMPTN 2015 pengen ikut sih tapi.....



Entah kenapa hati masih nggak sreg dengan prodi yang terpaksa aku ambil tahun lalu sebut saja prodi Pendidikan Sejarah, Hampir setahun kuliah pikiran masih melayang jauh dari target, kuliah hanya sebatas kegiatan "formal". Aku masih merasa kalo kuliah itu aneh (atau aku yang aneh ya? -__-), Nggak tau deh kenapa, mungkin karena aku rasa kuliah hanya sebatas datang, duduk, dengar kemudian pulang nggak ada esensi yang aku dapat. Walaupun semester pertama Alhamdulillah dapet IPK lebih akan tetapi KULIAH ITU BUKAN SOAL ANGKA MELAINKAN SOAL RASA.

Yap, rasa. Rasa yang ku maksud adalah rasa saat menimba ilmu, rasa antusiasme saat mempelajari sesuatu. Kamu pasti pernah kan, saat kamu lagi pengen bisa ngelakuin sesuatu kamu pasti belajar dulu agar bisa. Paham yang aku maksud kan? Atau masih nggak paham tentang rasa sejati saat menimba ilmu? Ya udah misalnya aja kamu pengen masak brownis buat si Doi tapi kamu nggak pinter masak, kamu pasti buka tutorial masak brownis di youtube, lalu kamu bakal simak tuh video dengan seksama, mulai mencatat apa saja yang perlu disiapin sampai cara masaknya, terus kalo rasanya nggak enak kamu pasti ngulangin dari awal. Nah rasa saat mempelajari cara membuat brownis sangat jauh beda saat mempelajari ilmu sejarah pas kuliah. Kuliahku di Pendidikan Sejarah nggak ada rasa antusiasme sama sekali nggak ada gregetnya. Aku iri dengan teman teman lain yang nggak salah jurusan. Sebut saja teman2 kwu di IESP, yang sangat "antusias" saat kuliah, ngerjain jurnal sampai malam, sambil nangis nagis, ngeluh sama aku, debat tentang gejolak ekonomi, sampai yang kemarin membantu buat makalah tentang ekonomi desa:v. Pengen sih kuliah kayak gitu.

Rasa salah jurusan itu kayak salah naik angkot, kalo diterusin mah bisa semakin nyasar, atau kamu bisa berhenti dan berbalik arah. Awalnya sih mau berbailk arah dan pindah "angkot", tapi rasa rasanya "banyak teman" yang nggak nge-relain untuk pergi. Ditambah lagi denger perkataan teman kuliah yang rela berdoa agar aku nggak lolos SBMPTN (jika ikut), walaupun aku tahu mungkin itu hanya ocehan wanita belaka namun perkataan itu telah mengubah pemikiran dan pandanganku. Aku harus bersyukur seperti syukur pas hari pengumuman di terima di prodi ini. Bersyukur tulus sampai nangis :') (kamu pasti juga ingetkan gimana bahagianya  diterima di prodi ini kan?). Aku nggak bakalan pindah kok :)

Mungkin Allah punya rencana lain di balik aku menetap di Pendidikan Sejarah. Walupun udah eneg lihat kampus, di tambah lagi nggak ada minat berorganisasi, ya udah bakal ku buat santai aja, Keep on Fighting! Walaupun minat nggak sejalan dengan study dan masih ragu akan prospek sejarah kedepan, hal tersebut udah nggak jadi masalah. Karena kata #Descartes: Cogito ergo sum. Aku ragu maka aku yakin... Ya udah aku yakin aja. Aku yakin ini jalan terbaik, Harapanya sih minimal jadi guru sejarah sesuai dengan study dan keinginan orang tua. Tapi bekerja menurut passion juga nggak masalah sih. Yang penting mah Halal.

Dan semoga buat anak2 yang ngerasa salah jurusan di sejarah atau jurusan lain, nggak usah ngeluh lah, setidaknya bersukurlah kalian. Kalo emang mau berhenti ya udah berhenti dan ganti arah aja, kalo emang males berhenti ya udah syukurin aja.

Minggu, 07 Juni 2015

9 Hal yang Soekarno Banget dan Semua Orang Pasti Tau

Orang kalo udah saking terkenalnya itu bakal gampang dikenali, bahksan sampe hal-hal terkecilnya sekalipun. Nah salah satu orang Indonesia yang segala sesuatunya hampir semua orang tau itu adalah Soekarno. Coba, siapa yang gak kenal sama Soekarno? Orang luar negeri juga pasti kenal sama tokoh yang satu ini. Karena emang terkenal banget, tentunya semua orang bakal tau dong sama hal-hal berikut ini yang emang Soekarno banget gitu deh.

 

1.  Proklamasi Kemerdekaan

Banyak banget orang yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia mulai dari Bung Hatta yang nyusun konsep dan bacain teks proklamasi, Achmad Soebardjo yang juga nyusun konsep teks proklamasi, Laksamana Tadashi Maeda yang nyediain tempat buat penyusunan teks proklamasi, Sukarni yang ngusulin siapa yang harus nandatanganin teks proklamasi, Fatmawati yang bikin bendera Merah Putih dan kemudian dikibarkan pas proklamasi kemerdekaan, sampai Sayuti Melik yang ngetik teks proklamasi. Tapi tetep aja kalau ngomongin proklamasi kemerdekaan maka yang pertama kali kesebut ya nama Soekarno yang juga nyusun, tanda tangan, dan bacain teks proklamasi.

2.  Presiden

Semua orang juga tau kalau Indoensia udah 7 kali ganti presiden, yang terakhir itu Jokowi. Tapi tetep aja kalau ngomongin presiden Indonesia maka yang bakal kesebut pertama ya Soekarno. Selain karena presiden Indonesia yang pertama, Doi itu emang ikonik banget orangnya. Sampai saat ini rakyat Indonesia masih merindukan sosok pemimpin kayak Soekarno.

3.  Peci

Salah satu hal yang ikonik dari muslim di Indonesia adalah peci hitam. Trus peci hitam ini juga selalu dipake sama presiden-presiden Indonesia dalam beberapa kesempatan salah satunya sesi foto. Nah tapi kepopuleran peci hitam tersebut gak akan mendunia kalau Soekarno gak pernah make. Yes, sampai kapanpun kalau ditanya apa hal yang paling ikonik dari Soekarno, maka salah satu jawaban teratasnya adalah peci hitam.

4.  Seragam

Soekarno sangat memperhatikan penampilan, tertutama dalam hal berpakaian. Nah gaya pakaian Soekarno yang paling ikonik adalah segaram yang memadukan militer dan perjuangan sipil. Susah juga ya jelasin gimana jenis seragam yang dipake sama Soekarno, tapi kalau kamu ngeliat orang berpakaian kayak gambar di bawah ini
 Maka orang langsung bilang, "Ih gayanya sok-sokan kayak Soekarno!"

 5.  Ganyang Malaysia

Beberapa waktu lalu kamu pasti pernah denger dan liat deh istilah Ganyang Malaysia. Istilah tersebut muncul ketika Indonesia lagi ada gesekan sama Malaysia. Tapi isitilah ini bukan barang baru di tanah air, karena semua orang Indonesia tau kalau Ganyang Malaysia itu merupakan gerakan yang dikeluarkan oleh Soekarno pada saat terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Nah oleh karena itu kalau ngomongin Ganyang Malaysia maka orang bakal langsung kepikiran Soekarno

6.  Beri Aku 10 Pemuda, Maka Akan Aku Guncang Dunia

Wah quotenya keren banget ya, sangat inspirasional gitu deh. Nah quote keren ini semua orang juga tau siapa yang pertama kali ngomong, yaitu Soekarno.

7. Istrinya Banyak

Gimana nggak istrinya banyak udah gagah, keren, kece, pahlawan lagi. Ya menurut sejarah yang tercatat sih istrinya Pak Soekarno Ada 9 orang loh. Yaitu: Oetari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar

8. Blitar

Blitar itu sangat identik banget sama Soekarno, karena menurut beberapa orang itu adalah tempat kelahiran Soekarno. Tapi tau gak sih kamu kalo hal tersebut salah besar, karena Soekarno itu sebenernya lahir di Surabaya. Google aja tau kalau Soekarno lahirnya di Surabaya.

  

 

9. Tongkat

Coba deh  lihat foto foto Soekarno pasti pas acara acara penting selalu bawa tongkat komando. Nah kamu yang doyan sesuatu yang mistis pasti pernah denger kalo tongkatnya Pak Soekarno merupakan tongkat sakti gitu yang bisa melindungi Pak Soekarno dari serangan serangan musuh. Konon katanya tuh di dalem tongkat ada pusaka keris gitu.

Rabu, 03 Juni 2015

Arca Arca di Museum Nasional

Museum Nasional terletak di Jalan Merdeka Barat No 12, tepat di seberang Monas (Monumen Nasional) Museum ini adalah museum utama negara Indonesia dan merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Di Museum ini, menyimpan koleksi sejarah peradaban negeri ini. Museum ini berawal dari sebuah perkumpulan yang di dirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 24 April 1778. Salah seorang pendiri lembaga ini JCM Radermacher menyumbangkan sebuah rumah miliknya di jalan Kalibesar seatu kawasan perdagangan di Jakarta Kota. Sumbangan Radermacher yang berupa rumah serta koleksi buku dan benda-benda budaya inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya museum dan perpustakaan. Sampai akhirnya rumah di Kalibesar tidak dapat menampung Koleksi.


Selama masa pemerintahan Inggris di Jawa (1811-1816), Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles yang menjadi Direktur perkumpulan ini memerintahkan pembangunan Gedung baru untuk digunakan sebagi museum dan untuk ruang pertemuan di Jalan Majapahit Nomer 3. Sekarang di tempat ini berdiri kompleks gedung sekretariat Negara, di dekat Istana kepresidenan. Akhirnya pada Tahun 1862 pemerintah Hindia-Belanda memutuskan untuk membangun sebuah gedung museum baru di lokasi yang sekarang, yaitu Jalan Medan Merdeka Barat No. 12. Museum ini sangat di kenal bagi masyarakat Indonesia khususnya penduduk Jakarta mereka menyebutnya museum gajah karena di bagian depan museum terdapat patung gajah berbahan perunggu yang merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand yang pernah berkunjung ke Museum pada tahun 1871.
Hingga saat ini koleksi yang dikelola berjumlah 140.000 benda, terdiri atas 7 jenis koleksi

Museum Nasional memiliki banyak Koleksi Arca dari seluruh penjuru Nusantara, Koleksi arca ini termasuk dalam kategori peninggalan Etnografi. Koleksi Arkeologi di Museum Nasional terdiri dari arca dewa-dewa Hindu, arca Buddha, arca perwujudan, arca binatang, perhiasan, peralatan upacara, bagian bangunan, mata uang, prasasti, dan lain-lain. Koleksi-koleksi tersebut terbuat dari emas, perak, perunggu, batu, dan tanah liat yang dibakar. Koleksi Arkeologi sebagian besar berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, misalnya temuan emas yang sangat bernilai dari desa Wonoboyo, Jawa Tengah; arca batu Prajñaparamita dari Singosari, Jawa Timur. Selain itu juga memiliki koleksi-koleksi penting lainnya, seperti prasasti tertua di Indonesia, yaitu prasasti Yupa dari Muara Kaman, Kutai Kalimantan Timur; prasasti-prasasti dari kerajaan Tarumanegara; dan prasasti-prasasti yang berasal dari masa kerajaan Sriwijaya. Arca Bhairawa Buddha dari Padang Roco, Sumatera Barat juga merupakan koleksi Arkeologi yang cukup menarik perhatian dilihat dari ukurannya yang sangat besar

Untuk Koleksi arca sendiri di Museum Nasional terletak di gedung B atau gedung arca. Di Gedung Arca koleksi arca arca tesebar di taman arca dan juga bagian selasar gedung. Pada bagian Taman Arca terdapat taman berumput hijau ini juga dipenuhi dengan arca-arca berbagai bentuk dan ukuran, serta lumpang-lumpang kuno (yoni) yang terbuat dari batu andesit. Salah satu yang mencolok di taman arca yakni arca Nandiswara yang berbentuk lembu (sapi). Walaupun banyak sekali peninggalan berupa arca yang ada di museum nasional Berdasarkan Pembagian Jenisnya secara umum Arca arca koleksi museum nasional dibagi menjadi dua yaitu arca ganesha dan durga. 

Museum Nasional memiliki cukup banyak koleksi arca batu bermuka gajah atau ganesha. Arca-arca tersebut tersebar di sejumlah tempat. Sebagian besar berada dalam sikap duduk (kurmasana). Hanya dua buah yang bersikap berdiri (stanakha). Arca bermuka gajah itu disebut Ganesha.

Di antara sejumlah arca Ganesha, yang dianggap koleksi adikarya adalah arca yang berasal dari Candi Banon, Jawa Tengah. Arca itu berasal dari abad ke-8, dengan tinggi sekitar 150 sentimeter.
Arca Ganesha tersebut terbuat dari batu tunggal. Hasil pahatannya sangat halus dan detail sekali, sehingga mengundang kekaguman para pakar sejarah kesenian dan masyarakat awam. Bahkan mereka sering membelai atau mengelus belalai Ganesha. Tak lain maksudnya supaya pintar karena Ganesha dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan. Ganesha adalah anak Dewa Siwa. Dalam agama Hindu, Ganesha dianggap setengah manusia dan setengah dewa.

Penggambaran Ganesha selalu berbeda dalam bentuk, gaya seni, dan langgam. Namun ciri utama Ganesha tetap sama, yakni memiliki belalai yang sedang mengisap isi mangkok dalam genggaman tangan depannya.
Menurut mitologi, mangkok tersebut berisi cairan ilmu pengetahuan yang tidak habis-habisnya walaupun diisap terus-menerus olehnya. Hal inilah yang kemudian diidentikkan dengan ilmu pengetahuan, yang tak pernah habis digali dan tak pernah henti digarap.

Ganesha juga dipuja sebagai dewa penyingkir segala rintangan, baik gangguan gaib (magis) maupun gangguan fisik. Ini karena Ganesha memiliki wahana atau kendaraan tunggangan berupa tikus (musaka). Musaka merupakan simbol dari keangkuhan diri. Jadi diharapkan musaka itu akan berperan sebagai pengendali dari keangkuhan seseorang.
Bahkan tikus dapat melewati segala rintangan di lokasi mana pun, seperti di dalam rumah, sawah, dan selokan. Begitu yang diharapkan dari Ganesha, karena gajah mampu mendobrak segala pepohonan di hutan dengan tubuhnya yang gagah dan kuat. Pepohonan diibaratkan berbagai masalah besar.

Selain arca ganesya arca yang paling banyak di Musem Nasional adalah koleksi Arca durga. Arca durga merupakan peninggalan dari Masa Kerajaan Hindu. Arca durga digambarkan berdiri di atas kerbau. Bermahkota. Payudara menonjol (natural). Ciri lain yaitu  Arca Dewi Durga memiliki banyak tangan, lebih dari 8, 12 atau pada beberapa arca sampai dengan 16. . Arca Durga biasanya diletakkan di relung sebelah utara candi Hindu. 

Dalam mitologinya Dewi Durga pembunuh mahisa (kerbau) yang penjelmaan asura (raksasa musuh para dewa yang sering menyerang khayangan). Dewi Durga ditugaskan untuk menghalau asura. Asura bisa menjelma jadi berbagai macam bentuk, misalnya gajah, singa, kerbau. Sebelum muncul wujud aslinya, diwujudkan dengan mahisa (kerbau). Setelah mahisa dibunuh ditombak dengan trisula, muncul wujud aslinya (asura). Menjelma keluarnya dari ubun-ubun (kepala).

Sebagai dewi yang digambarkan sedang berperang, Durga membawa senjata. Tangan atasnya membawa cakra dan yang dibekali oleh dewa wisnu. Dia juga bawa pedang yang panjang dan busur panah dengan mata panahnya. Tangan sebelah kanan depan menarik ekor dari kerbau (mahisa yang sudah mati). Tangan kiri menjambak rambut asura. Tangan lainnya bawa pitaka (perisai) dan Cangka, dibuat dari cangkang kerang pemberian Dewa Wisnu. Durga digambarkan dalam adegan kemenangan setelah berhasil mengalahkan asura yang berubah bentuk seperti kerbau yang sangat besar.

5 Mitos Saat Menjadi Pelajar

Orang indonesia sejak zaman pra-sejarah  paling suka dan jago banget dengan hal-hal mitis dan berbau takhayul. Bahkan saking percaya-nya banyak orang zaman sekarang ngebikin hal-hal mistis itu menjadi pedoman hidup mereka. Namun yang namanya mitos kan belum tentu terbukti benar atau nggaknya? Yang gue heranin adalah dimana hal-hal mitos ini juga berkembang di kalangan pendidikan, dan mungkin juga banyak di antara kalian yang masih percaya dan ngelakuin hal-hal aneh ini...

1. Ngebakar Buku Dan Minum Abunya

Jika kamu lemah pada pelajaran hafalan kayak Ilmu Pengetahuan Sosial terutama pas Pelajaran Sejarah, maka solusinya adalah ngebakar buku pelajarannya dan kemudian minum abunya pake air putih. Katanya sih kalau udah minum abu dari buku pelajaran itu, semua teori yang ada dalam buku tersebut bakalan nempel di ingatan. Ya ini semua cuma mitos sih, lagian menurutku nggak perlu beli buku terus kamu bakar lalu kamu minum mendingan kamu sodakoh in tuh buku ke perpustakaan, ya walaupun nantinya nilai kamu bakal jelek banget  tapi setidaknya amal kamu bisa nambah dan kamu nggak perlu sakit perut :)

2. Nggak Boleh Duduk di Kursi Guru

Kalo menurutku, ini mitos yang baik, agar para pelajar nggak pada bego' dan alay kayak saat ini.  Menurut mitos ini barang siapa yang duduk di kursi guru bakal jadi goblok kagak bisa menyerap ilmu karena di kursi itu hanya boleh diduduk adalah para bapak ibu guru saja. Makna dari mitos ini ya kita sebagai pelajaar harus selalu respect kepada guru kita harus menghargai beliau. Kan nggak enak juga saat lo duduk di kursi guru terus tiba tiba kamu boker di sana kan malu-maluin.

3. Buang Pensil Jika Tinggal se-Jempol

Ini adalah mitos yang sangat nggak logis sekali. Coba kamu pikir apa hubungannya antara pensil yang tinggal se Jempol dengan kematian ortu? kan sangat tidak masuk akal. Tapi emangsih dulu rada takut jadi sampai sekarang masih gue lakuin buang pensil sebelum panjangnya sejempol.

4. Nggak Boleh Duduk Pindah Pindah

Ini adalah mitos yang beredar waktu dulu pas waktu SD. Kata guru gue apabila duduknya pindah pindah nanti malaikat lupa ngasih jatah ilmu karena tempat duduk kita pindah pindah. Kalaupun dikasih paling juga nanti ketuker dengan yang duduk di situ.

5. Nggak Boleh Makan Brutu

Kamu tau Brutu kan? Brutu adalah bagian anu ayam (bagian pembuangan ayam) . Konon katanya kalo makan brutu, nanti pas ujian nggak bakal bisa jawab karena ilmunya bakal keluar paling akhir, kan ini aneh banget, padahal brutu kan juga daging ayam padahal ayam kan mengandung protein yang tinggi.